Analisis Dampak Integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) Agromuko Terhadap Rugi-Rugi Daya Dan Profil Tegangan Pada Penyulang Perkins PT. PLN (Persero) ULP MUKOMUKO

Authors

  • Viery Oktariza 3Jurusan Teknik Eletkro, Institut Teknologi Padangakit, Fakultas Vokasi , Universitas Indonesia Maju, Jakarta
  • Zuriman Anthony Jurusan Teknik Eletkro, Institut Teknologi Padang
  • Erhaneli Jurusan Teknik Eletkro, Institut Teknologi Padang

DOI:

https://doi.org/10.59945/jpnm.v2i3.190

Keywords:

Drop Tegangan, Rugi Daya, Distributed Generation, ETAP

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat membawa banyak pengaruh dalam kehidupan, khususnya dalam bidang energi listrik. Pembangkit listrik dengan kapasitas besar umumnya terletak jauh dari pusat beban , sehingga diperlukan saluran transmisi dan distribusi yang cukup panjang untuk mensuplai beban. Hal ini menimbulkan penurunan tegangan dan rugi-rugi daya yang cukup besar.Menurut SPLN No.72 Tahun 1987 besarnya rugi daya yang diperbolehkan untuk menentukan keandalan pada system distribusi yaitu 10% untuk rugi daya dan 5% untuk drop tegangan. Pada penyulang perkins PT.PLN (Persero) ULP Mukomuko, ada masalah rugi-rugi daya 2,03 % dan drop tegangan 6,91% dari tegangan kerjanya, untuk mengatasi masalah ini salah satu caranya adalah dengan integrasi pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG) Agromuko agar dapat meningkatkan kualitas tegangan dan mengurangi rugi-rugi daya pada penyulang perkins. Dengan simulasi penambahan beban bertahap pada integrasi PLTBG Agromuko menggunakan ETAP 19.0.1, didapatkan hasil dampak integrasi PLTBG Agromuko pada beban 800kVA, dan 1000kVA mampu mengurangi rugi-rugi daya yang awalnya 2,03% menjadi 1,3% dan memperbaiki nilai drop tegangan yang awalnya 6,91% menjadi 4% dari tegangan kerjanya. Nilai tersebut telah memenuhi SPLN No.72 Tahun 1987.

References

Ackermann, T., Andersson, G., & Söder, L. (2001). Distributed generation: a definition. Electric Power Systems Research, 57(3), 195–204.

Borges, C. L. T., & Falcao, D. M. (2006). Optimal distributed generation allocation for reliability, losses, and voltage improvement. International Journal of Electrical Power & Energy Systems, 28(6), 413–420.

Chiradeja, P., & Ramakumar, R. (2004). An approach to quantify the technical benefits of distributed generation. IEEE Transactions on Energy Conversion, 19(4), 764–773.

Ferede, A. T., Olalekan, S. A., Abel, H. E., & Ayalew, A. Y. (2020). Power loss mitigation and voltage profile improvement with distributed generation using grid-based multi-objective harmony search algorithm. Journal of Electrical and Electronics Engineering, 13(2), 5–10.

Fitrianto, E., & Nazir, R. (2016). Efek Pengintegrasian Pembangkit Listrik Tersebar Pada Jaringan Distribusi Radial Terhadap Perosotan Tegangan. Jurnal Nasional Teknik Elektro, 5(1), 1–6.

Hasibuan, A., Isa, M., Yusoff, M. I., Rahim, S. R. A., & Nrartha, I. (2021). Effect of installation of distributed generation at different points in the distribution system on voltage drops and power losses. AIP Conference Proceedings, 2339(1).

Hien, N. C., Mithulananthan, N., & Bansal, R. C. (2013). Location and sizing of distributed generation units for loadabilty enhancement in primary feeder. IEEE Systems Journal, 7(4), 797–806.

Hlaing, C. S., & Swe, P. L. (2015). Effects of Distributed Generation on System Power Losses and Voltage Profiles (Belin Distribution System). Journal of Electrical and Electronic Engineering, 3(3), 36–41.

Hung, D. Q., & Mithulananthan, N. (2011). Multiple distributed generator placement in primary distribution networks for loss reduction. IEEE Transactions on Industrial Electronics, 60(4), 1700–1708.

Mehta, P., Bhatt, P., & Pandya, V. (2018). Optimal selection of distributed generating units and its placement for voltage stability enhancement and energy loss minimization. Ain Shams Engineering Journal, 9(2), 187–201.

Perkins, G. (2021). Perspectives and economics of combining biomass liquefaction with solar PV for energy storage and electricity production. Energy Sources, Part B: Economics, Planning, and Policy, 16(1), 118–134.

Rújula, A. A. B., Amada, J. M., Bernal-Agustín, J. L., Loyo, J. M. Y., & JA, D. N. (2005). Definitions for Distributed Generation: a revision. RE&PQJ, 3(1).

Thornton, A., & Monroy, C. R. (2011). Distributed power generation in the United States. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 15(9), 4809–4817.

Vita, V., Alimardan, T., & Ekonomou, L. (2015). The impact of distributed generation in the distribution networks’ voltage profile and energy losses. 2015 IEEE European Modelling Symposium (EMS), 260–265.

Winardi, B., Winarno, H., & Aditama, K. R. (2016). Perbaikan Losses dan Drop Tegangan PWI 9 dengan Pelimpahan Beban Ke Penyulang Baru PWI 11 di PT PLN (Persero) Area Semarang. Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 18(2), 64–69.

Yunus, S. (2014). Analisa Pengaruh Integrasi Pembangkit Tersebar dalam Sistem Komposit. Jurnal Nasional Teknik Elektro, 3(1), 95–105.

Yunus, S., & Ismail, I. (2018). Studi Penempatan dan Kapasitas Pembangkit Tersebar terhadap Profil Tegangan dan Rugi Saluran pada Saluran Marapalam. Jurnal Nasional Teknik Elektro, 8–17.

Downloads

Published

2024-11-18

How to Cite

Viery Oktariza, Zuriman Anthony, & Erhaneli. (2024). Analisis Dampak Integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) Agromuko Terhadap Rugi-Rugi Daya Dan Profil Tegangan Pada Penyulang Perkins PT. PLN (Persero) ULP MUKOMUKO. JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin, 2(3). https://doi.org/10.59945/jpnm.v2i3.190