Fenomena di Kalangan Pemuda Islam yang Terlalu Meninggikan Orang yang Memiliki Kuasa atau Status Sosial Seperti Gus, Ning, Lora, dan Dampaknya dalam Politik Identitas

Authors

  • Septian Bintang Cahyo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik l, Universitas Jember, Indonesia
  • Leo Riski Sunjaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik l, Universitas Jember
  • Muhammad Sifa' Muizzuddin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik l, Universitas Jember
  • Ivana Grace Sofia Radja Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik l, Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i2.512

Keywords:

Politik identitas, pemuda, agama, simbolik

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika politik identitas berbasis agama di kalangan pemuda Muslim Indonesia, dengan fokus pada peran simbolisme religius dan media digital dalam membentuk loyalitas emosional serta mobilisasi sosial-politik. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis naratif, studi ini mengungkap bahwa transformasi dari loyalitas simbolik terhadap figur religius seperti Gus, Ning, dan Lora menjadi mobilisasi emosional kolektif berpotensi memperkuat kohesi sosial sekaligus memicu polarisasi dan konflik sosial. Media sosial berperan sentral dalam menyebarkan simbolisme ini melalui elemen visual dan narasi emosional yang sering mengabaikan rasionalitas, sehingga berisiko menimbulkan respons ekstrem dan disintegrasi sosial. Meskipun demikian, terdapat pula pemuda yang mengadopsi pendekatan moderat dan reflektif, seperti Islam Nusantara, yang menekankan toleransi dan dialog antarumat beragama sebagai alternatif pengelolaan politik identitas. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi kritis dan etika digital dalam memanfaatkan potensi agama sebagai sumber inklusi sosial dan transformasi masyarakat yang harmonis. Secara teoritis, studi ini memperkuat pemahaman tentang politik identitas sebagai kerangka analisis dalam konteks sosial-politik Indonesia yang kompleks dan dinamis.

References

Bernstein, Mary. 2005. “Identity Politics.” Annual Review of Sociology 31(2005): 47–74.

Creswell, J. W. (2013). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed (3rd ed., edited by S. Z. Qudsy). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

https://radarhukum.id/2024/07/04/islam-dan-politik-identitas/

JCSI. (2024). Simbol Islam Nusantara dalam Identitas Kolektif Pemuda Pesantren. Journal of Community and Society Indonesia, Vol. 10(2),

https://jcsi.jurnal.unej.ac.id/index.php/JCSI/article/view/45609

Harnadi, D., Siahaan, H., & Hilmy, M. (2021). Pesantren and the Preservation of Traditional Religious Authority in the Digital Age. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 34(3).

Rahman, M. T. (2020). Agama dan politik identitas dalam kerangka sosial. Bandung: Program Studi S2 Studi Agama-Agama, UIN Sunan Gunung Djati.

Hariri, M. A. M. A., Ma'ruf, M. A., & Huda, S. A. A. (2024). Moderasi beragama: Peluang dan tantangan di era digital. Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 5(2), 151–154. https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/salimiya

Harsono, H. (2023). Politik identitas dan partisipasi politik di media sosial: Analisis model struktural pada generasi Z di Kota Malang. Electoral Governance: Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 4(2), 166–172. https://www.journal.kpu.go.id

Prasetyo, H. ., Rosa, D. V. ., & Sari, R. . (2023). BERADAB DENGAN ADAT: POLITIK IDENTITAS DALAM RITUALITAS AGAMA MASYARAKAT TENGGER. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 124–130. Retrieved from

https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/101

Rizki, M. F. et al. The Political Identity of Islam in Indonesia (2025). Diakses dari journal.uinsgd.ac.id pada tanggal 17 Juni 2025. Jam 16.10 WIB.

Malik, K. “The identity politics of many Muslims…” The Guardian (Apr 2025). Diakses dari theguardian.com pada tanggal 17 Juni 2025. Jam 17.00 WIB.

Downloads

Published

2025-06-21

How to Cite

Cahyo, S. B., Sunjaya, L. R., Muizzuddin, M. S., & Radja, I. G. S. (2025). Fenomena di Kalangan Pemuda Islam yang Terlalu Meninggikan Orang yang Memiliki Kuasa atau Status Sosial Seperti Gus, Ning, Lora, dan Dampaknya dalam Politik Identitas. JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin, 3(2). https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i2.512