Pelanggaran Etika Bisnis dalam Kegiatan Penambangan Nikel di Raja Ampat: Analisis terhadap Dampak Sosial dan Lingkungan
DOI:
https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i2.561Keywords:
Dampak Sosial, Nilai Ekologis, Penambangan Nikel, Raja AmpatAbstract
Penambangan nikel di wilayah Raja Ampat telah memicu berbagai kontroversi yang berkaitan dengan pelanggaran etika bisnis, terutama menyangkut dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk pelanggaran etika bisnis yang terjadi dalam praktik penambangan nikel di daerah tersebut, serta mengevaluasi konsekuensi sosial dan ekologis terhadap masyarakat lokal dan keberlanjutan lingkungan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang mencakup studi literatur dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penambangan nikel di Raja Ampat sering kali mengabaikan prinsip-prinsip etika bisnis, seperti transparansi, tanggung jawab sosial, dan penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat. Dampak yang ditimbulkan mencakup kerusakan pada ekosistem laut dan darat, hilangnya sumber pendapatan bagi masyarakat setempat, serta munculnya konflik sosial. Temuan ini menekankan pentingnya penegakan regulasi yang ketat, partisipasi publik dalam pengambilan keputusan, dan penerapan prinsip keberlanjutan dalam kegiatan industri ekstraktif, terutama di daerah yang memiliki nilai ekologis dan budaya yang tinggi seperti Raja Ampat.
References
Amnesty International Indonesia. (2023). Eksploitasi Tambang di Indonesia dan Pelanggaran HAM: Studi Kasus Papua dan Maluku.
Asnawi, A., & Salman, R. (2025). Tambang Nikel Raja Ampat, Kerusakan Tak Bakal Pulih. Mongabay.co.id. https://mongabay.co.id/2025/06/08/tambang-nikel-raja-ampat-kerusakan-tak-bakal-pulih/amp/
Detikcom. (2025). Ramai-ramai Bersuara Soroti Aktivitas Tambang di Raja Ampat. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-7952842/ramai-ramai-bersuara-soroti-aktivitas-tambang-di-raja-ampat/amp
Hidayat, W. (2025). Raja Ampat, Tambang Nikel, dan Krisis Etika Lingkungan: Ketika Negara Gagal Menjadi Penjaga Alam. Literasi Hukum Indonesia. https://literasihukum.com/raja-ampat-tambang-nikel-dan-krisis-etika-lingkungan-ketika-negara-gagal-menjadi-penjaga-alam/
Irawan, H. (2020). Dampak Sosial Pertambangan Terhadap Komunitas Lokal di Kawasan Konservasi. Jurnal Sosial Dan Pembangunan Daerah, 6(1), 45–60.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2023). Pedoman Evaluasi Dampak Lingkungan Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara. KLHK.
Purba, T. A. (2021). Penambangan dan Dampaknya terhadap Kearifan Lokal di Papua Barat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(2), 155–170.
Raden, & Maria, C. (2025). Dampak Tambang Nikel di Raja Ampat versi Greenpeace. Tempo. https://www.tempo.co/hukum/dampak-tambang-nikel-di-raja-ampat-versi-greenpeace-1654703
Rhamadanty, S. (2025). 4 Tambang Nikel di Raja Ampat yang Lakukan Pelanggaran Lingkungan Serius Versi KLH. Kontan. https://amp.kontan.co.id/news/4-tambang-nikel-di-raja-ampat-yang-lakukan-pelanggaran-lingkungan-serius-versi-klh
Sulistyowati, R. (2018). Etika Lingkungan dan Eksploitasi Sumber Daya Alam dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Etika Sosial, 4(2), 133–145.
Suwandi, S. (2017). Etika Bisnis: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Salemba Empat.
Tempo. (2024). Jejak Tambang di Surga Laut Raja Ampat.
Yuniati, I. (2025). Kerusakan Ekologis di Raja Ampat, Ancaman pada Lingkungan hingga Kesehatan. Espos Indonesia. https://eco.espos.id/kerusakan-ekologis-di-raja-ampat-ancaman-pada-lingkungan-hingga-kesehatan-2105799/amp
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.







