Fenomena Languishing Pada Lirik Lagu "Jatuh Bangkit Kembali" Menurut Teori Ferdinand De Saussure

Authors

  • Fransisco Serransaya Suhardi Universitas Mercu Buana Yogayakrta.

DOI:

https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i2.566

Keywords:

Ferdinand de Saussure, Languishing, Semiotika, Lirik Lagu

Abstract

Lagu “Jatuh Bangkit Kembali” karya HIVI! merupakan lagu yang diciptakan berdasarkan kisah nyata peristiwa gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu Donggala. HIVI! adalah grup musik yang dibentuk pada tahun 2009 dan saat ini beranggotakan 3 orang. Fenomena languishing merupakan kondisi di mana seseorang merasakan kehampaan dalam dirinya. Kondisi ini membuat seseorang hanya merasa biasa-biasa saja meskipun sedang mengalami peristiwa yang seharusnya berkesan. Akibatnya, individu tersebut tidak merasakan momentum istimewa dari suatu kejadian. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori semiotika Ferdinand de Saussure. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena languishing pada lagu “Jatuh Bangkit Kembali” menurut teori Ferdinand de Saussure. Penelitian ini mengangkat dua konsep dari teori Ferdinand de Saussure, yaitu penanda & petanda serta langue & parole. Lagu “Jatuh Bangkit Kembali” memiliki pesan motivasi yang terkandung dalam liriknya dan direpresentasikan secara penuh penghayatan oleh penyanyinya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa lirik lagu dan cara penyanyi merepresentasikan lagu “Jatuh Bangkit Kembali” memuat pesan mendalam mengenai motivasi, serta dapat membantu seseorang yang sedang mengalami languishing agar mampu bangkit dari permasalahan, kehampaan, dan kesedihan.

Kata kunci: Ferdinand de Saussure, Languishing, Semiotika, Lirik Lagu

References

Amir Karim, M. (2020). ANALISIS NILAI MOTIVASI DALAM LIRIK LAGU “MERAIH BINTANG” KARYA PARLIN BURMAN SIBURIAN (ANALISIS SEMIOTIKA DE SAUSURE). Versi Cetak), 4(2), 402–411. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v4i 2.8821

Azzahra, S. R., Hartanto, E., & Jakarta, A. (n.d.). SEMIOTIKA MAKNA PESAN MOTIVASI PADA LAGU “SECUKUPNYA” KARYA HINDIA. Bhinneka,+Vol.1+No.2+April+2023+Hal+29-38. (n.d.).

Budiman, K. (2011). Semiotika Visual Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas (1st ed.). Percetakan Jalasutra.

Fathinah, A., Istiningtyas, L., & Situmorang,

D. D. B. (2023). Languishing and flourishing experiences in schizophrenic patients during hospitalization. Psikohumaniora, 8(1), 103–118. https://doi.org/10.21580/pjpp.v8i1.15536

Gogali, V. A., Utomo, I. W., & Erlangga, C. Y. (2023). MAKNA SELF-HEALING DALAM LIRIK LAGU SATU-SATU KARYA IDGITAF. 4(2).

Grant, A. (2021, April 19). There’s a Name for the Blah You’re Feeling: It’s Called Languishing. The New York Times.

Hakim, L., & Rukmanasari, F. (n.d.). Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang REPRESENTASI PESAN MOTIVASI DALAM LIRIK LAGU K-POP “BEAUTIFUL” BY NCT 2021 (Analisis

Semiotika Ferdinand De Saussure). https://doi.org/10.30813/s:jk.v14i1.2193

Hidayat, R. (2014). ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA MOTIVASI PADA LIRIK LAGU “LASKAR PELANGI” KARYA NIDJI.

2(1), 243–258.

HIVI! (n.d.). In Wikipedia.

Hivi. (2019, December 3). Ceritera Jatuh Bangkit, Kembali! Hivi! Youtube.

Hoed, B. (2011). Semiotika & Dinamika Sosial Budaya (2nd ed.). Komunitas Bambu .

Makna Semiotika Pada Lirik Lagu Di Ujung Hari Karya Ungu Masagus Muhammad Okta Fakri, A., & Utami Fitri, H. (n.d.). Social Science and Contemporary Issues Journal 700.

Mempercayai Diri pada Lirik Lagu, M., Hindia, K., & Fakhri Fadhila Kamal, C. (n.d.). Bandung Conference Series: Communication Management. https://doi.org/10.29313/bcscm.v4i1.108 07

Namirah, A., Sb, G., & Mardhiah, A. (n.d.). NILAI-NILAI MOTIVASI PADA LIRIK LAGU “MANUSIA KUAT” KARYA TULUS.

Program, O. A., Psikologi, S., Falsafah, F., & Peradaban, D. (n.d.). MAHASISWA UNIVERSITAS PARAMADINA PADA MASA BELAJAR DI RUMAH.

Purbowiseso, F. N. (2019). Lirik Lagu Jatuh Bangkit Kembali. LyricFind.

Regi Trinanda, E., & Abidin, S. (n.d.).

ANALISIS SEMIOTIKA DARI LIRIK LAGU ESOK KAN BAHAGIA YANG DIPOPULERKAN OLEH GROUP BAND D’MASIV.

Rinanda, A., & Rasyid, A. (n.d.). ANALISIS PESAN SELF LOVE DALAM LIRIK LAGU ANSWER: LOVE MYSELF PRODUCED BY BEYOND THE SCENE

(BTS) (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure ) (Vol. 6, Issue 1).

Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya 46 (2013).

Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). DASAR METODOLOGI PENELITIAN (Ayup,

Ed.; 1st ed.). Literasi Media Publishing.

Viola, V. R. A. P. K., & Sobur, A. (2023).

Makna Motivasi pada Lirik Lagu “Diri” Karya Tulus. Bandung Conference Series: Public Relations, 3(2), 721–733. https://doi.org/10.29313/bcspr.v3i2.8981

Wibawa, M., & Prita Natalia, R. (n.d.). Desember 2021 VCoDE: Visual Communication Design Journal (Vol. 1, Issue 1).

Winaldi, I., Kusumadinata, A. A., & Purnamasari, I. (2023). “RUNTUH” MAKNA PENERIMAAN DIRI. In

Karimah Tauhid (Vol. 2, Issue 6).

Yudha Erlangga, C., & Widi Utomo, I. (n.d.). KONSTRUKSI NILAI ROMANTISME DALAM LIRIK LAGU (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA LIRIK LAGU “MELUKIS SENJA”). In JULI (Vol. 4,Issue 2).

Downloads

Published

2025-07-29

How to Cite

Suhardi, F. S. (2025). Fenomena Languishing Pada Lirik Lagu "Jatuh Bangkit Kembali" Menurut Teori Ferdinand De Saussure. JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin, 3(2). https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i2.566