Teori Konsumsi Islam: Implementasi Produk Boikot
DOI:
https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i2.589Abstract
Tulisan ini membahas konsep konsumsi dalam perspektif ekonomi Islam yang tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan jasmani, tetapi juga mengintegrasikan dimensi etika, spiritual, dan sosial sebagai manifestasi dari prinsip-prinsip syariah. Dalam ajaran Islam, konsumsi dipandang sebagai aktivitas bernilai ibadah apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah, meliputi kehalalan produk, kesederhanaan, tanggung jawab moral, serta dampak sosial dan lingkungan dari suatu barang atau jasa yang dikonsumsi. Salah satu implementasi nyata dari teori konsumsi Islam adalah praktik boikot produk, khususnya terhadap entitas yang mendukung kezaliman, penjajahan, atau pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Jurnal ini menguraikan prinsip-prinsip dasar seperti kehalalan, wasathiyah (kesederhanaan), larangan terhadap israf dan tabdzir, serta pentingnya tanggung jawab moral dalam memilih produk. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis studi pustaka, dengan menelusuri literatur klasik dan kontemporer tentang etika konsumsi dan boikot dalam Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa boikot bukan sekadar tindakan ekonomi, tetapi juga instrumen dakwah dan perlawanan non- kekerasan dalam kerangka amar ma’ruf nahi munkar. Boikot produk menjadi wujud nyata dari kesadaran kolektif umat Islam sebagai konsumen etis yang aktif memperjuangkan keadilan dan kemaslahatan global. Dengan demikian, konsumsi dalam Islam harus dipahami sebagai tindakan multidimensi yang mencerminkan akhlak, iman, dan tanggung jawab sosial terhadap umat dan lingkungan.
References
Al-Ghazali, A. H. (2005). Ihya’ ‘Ulum al-Din (Vol. 2). Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Al-Qaradawi, Y. (2009). Fiqh al-Jihad (Vol. 2). Kairo: Maktabah Wahbah.
Al-Qur’an al-Karim.
Al-Zuhaili, W. (2004). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu (Vol. 6). Damaskus: Dar al-Fikr.
Chapra, M. U. (1992). Islam and the economic challenge. Leicester: The Islamic Foundation.
Dusuki, A. W. (2008). What does Islam say about corporate social responsibility? Review of Islamic Economics, 12(1), 5–28.
Dusuki, A. W. (2010). Shariah parameters on ethical consumption. Islamic Economic Studies, 18(1), 145–168.
Haneef, M. A. (1997). Contemporary Islamic economic thought: A selected comparative analysis. Kuala Lumpur: IKIM.
Majelis Ulama Indonesia. (2023, Oktober). Maklumat MUI Pusat tentang solidaritas untuk Palestina. Diakses dari https://mui.or.id
Mankiw, N. G. (2017). Principles of economics (8th ed.). Cengage Learning.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nadzri, F. A., Zain, M. M., Hashim, N. A., & Yusof, S. N. S. (2021). Ethical consumption and boycott in Muslim societies. Journal of Islamic Marketing, 12(3), 452–470. https://doi.org/10.1108/JIMA-08-2018-0148
Natsir, I. (2023). Teori Konsumsi Islam dalam Perspektif Etika dan Spiritualitas. Jurnal Ekonomi Syariah, 15(2), 45–58. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=OP5xwfIAAAAJ&citation_for_view=OP5xwfIAAAAJ:mVmsd5A6BfQC
Nawawi, H. (1991). Metode penelitian sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.