Analisis Kesulitan Mengadaptasi Sistem Pelaporan Keuangan Digital oleh Bendahara di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi

Authors

  • Yusi Furdayanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jambi
  • Mustika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jambi
  • Ade Irma Suryani Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jambi

DOI:

https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i3.703

Keywords:

Bendahara, Literasi digital, Sistem pelaporan keuangan digital, Technologi acceptance model (TAM)

Abstract

Transformasi digital dalam sektor publik mendorong rumah sakit untuk menerapkan sistem pelaporan keuangan digital demi meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan yang dialami bendahara dalam mengadaptasi sistem pelaporan keuangan digital di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan skala Likert, Adapun responden dalam penelitian ini adalah bendahara dan staf keuangan yang menggunakan sistem digital. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan utama berasal dari rendahnya literasi digital, keterbatasan pelatihan, serta ketidaksesuaian fitur sistem dengan kebutuhan kerja. Faktor individu, organisasi, dan teknis berpengaruh signifikan terhadap kesulitan adaptasi. Penelitian ini merekomendasikan strategi pelatihan berbasis praktik, perbaikan sistem, serta penguatan dukungan teknis internal.

References

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13(3), 319–340. https://doi.org/10.2307/249008

Hasanah, R. (2021). Analisis kendala penggunaan SIMDA oleh bendahara di lingkungan pemerintah daerah. Jurnal Akuntansi dan Kebijakan Publik, 10(1), 35–45.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2019). Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri.

Lewin, K. (1947). Frontiers in group dynamics: Concept, method and reality in social science; social equilibria and social change. Human Relations, 1(1), 5–41. https://doi.org/10.1177/001872674700100103

Lewin, K. (1951). Field theory in social science. Harper & Row.

Maulana, R., & Febrianti, S. (2022). Analisis faktor penghambat penerapan aplikasi keuangan digital di pemerintahan daerah Sleman. Jurnal Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, 9(1), 45–56.

Rahmawati, S., & Susilowati, R. (2021). Analisis faktor penghambat penggunaan SIMDA di lingkungan pemerintah daerah. Jurnal Akuntansi dan Teknologi Informasi, 14(2), 112–120.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting information systems (13th ed.). Pearson.

Sari, L. (2020). Peran literasi digital dalam meningkatkan efektivitas pelaporan keuangan instansi publik. Jurnal Administrasi Publik, 12(3), 50–60.

Siregar, M., & Hutabarat, L. (2020). Evaluasi implementasi SIPKD dalam meningkatkan kinerja pelaporan keuangan RSUD. Jurnal Administrasi Publik, 8(1), 45–56.

Widodo, A. (2022). Adaptasi pegawai terhadap sistem informasi keuangan daerah. Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen, 8(2), 70–82.

Yuliani, R. (2020). Pengaruh karakteristik individu terhadap kemampuan adaptasi sistem informasi keuangan di rumah sakit pemerintah. Jurnal Manajemen dan Teknologi Informasi Kesehatan, 8(2), 98–107.

Downloads

Published

2025-09-29

How to Cite

Yusi Furdayanti, Mustika, & Ade Irma Suryani. (2025). Analisis Kesulitan Mengadaptasi Sistem Pelaporan Keuangan Digital oleh Bendahara di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin, 3(3). https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i3.703