Pembinaan Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SDLB- SMPLB- SMALB Bukesra Ulee Kareng Banda Aceh

Authors

  • Raden Ajeng Nadiya Anggraeni Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Ema Sulastri Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Hamdi Yusliani Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i4.792

Keywords:

Anak Berkebutuhan Khusus, Pembinaan, Pendidikan Agama Islam

Abstract

Dalam mempelajari agama Islam tidak memandang kondisi seseorang, bagi orang yang memiliki keterbatasan fisik, perilaku, maupun mental atau yang disebut Anak Berkebutuhan Khusus juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan agama Islam dikarenakan pendidikan agama Islam bertujuan untuk menanamkan aspek spiritual, menyadari potensi yang mereka miliki, dan membentuk karakter yang baik bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode, faktor pendukung dan penghambat, serta evaluasi pembinaan dan pendidikan agama Islam bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SDLB-SMPLB-SMALB BUKESRA Ulee Kareng Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian Kepala Sekolah, Wakil Kesiswaan, dan Guru-guru pendidikan agama Islam. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Metode Pembinaan dan pendidikan agama Islam meliputi metode praktik, kombinasi metode ceramah dan drill, metode audiovisual, dan metode choral reading. (2) Faktor pendukung pembinaan pendidikan agama Islam yaitu adanya capaian pembelajaran, media ajar yang memadai, dan dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi kurangnya prasarana dan latar belakang pendidikan guru yang bukan dari pendidikan luar biasa. (3) Evaluasi dalam pembinaan pendidikan agama Islam yaitu tes lisan dan tertulis. Tes lisan meliputi bacaan salat, hafalan surat-surat pendek, praktik adzan, mengenal huruf hijaiyah, dan evaluasi mengaji. Sedangkan Tes tertulis meliputi tes tertulis objektif dan subjektif.

References

Ahmad, M., & Wilkins, S. (2025). Purposive sampling in qualitative research: A framework for the entire journey. Quality & Quantity, 59(2), 1461–1479.

Almusaed, A., Almssad, A., & Yitmen, I. (2025). Survey Research and Sampling Techniques. In Practice of Research Methodology in Civil Engineering and Architecture: A Comprehensive Guide (pp. 561–593). Springer.

Amiruddin, A., Nurdin, N., & Ali, M. (2021). Islamic Education Teacher Communication Strategy in Increasing Students’ Learning Interest. International Journal of Contemporary Islamic Education, 3(1), 41–61.

Amrin, A., Asiah, S., Al-Qosimi, M. M., Imamah, A. I., Rochmawati, M. U., & Shofita, N. (2022). New Normal and Islamic Education: Islamic Religious Education Strategy On Educational Institutions in Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 120–129.

As’ ad, M. (2021). Adaptation into Islamic education 4.0: An approach to redesigning a sustainable Islamic education in the post pandemic era. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, 26(1), 19–42.

Dahlan, M., & Anggoro, S. A. (2021). Hak atas pekerjaan bagi penyandang disabilitas di sektor publik: antara model disabilitas sosial dan medis. Undang: Jurnal Hukum, 4(1), 1–48.

Fudji, S. R., Marwan, M., & Alhadar, F. M. (2025). Pengaruh Pelatihan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Sikap Guru Pada Sekolah Pelaksana Pendidikan Inklusif. Blantika: Multidisciplinary Journal, 3(6), 793–802.

Güllühalı, E. I., İnci, G., Baltacı, R., & Melekoğlu, M. (2021). From past to present gifted and talented: the evolution of terminologies. Osmangazi Journal of Educational Research, 8(2), 247–266.

Habibah, N., Abduh, M., & Nizaar, M. (2024). Penguatan Guru Pendamping Khusus Non Pendidikan Luar Biasa dalam menangani Siswa Berkebutuhan Khusus. Buletin KKN Pendidikan, 61–75.

Hanaa, H., & Evani, E. M. (2022). Peran penting guru pembimbing khusus dalam pendidikan inklusi di SDI Al-Muttaqin. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 8(3), 167–171.

Inotia, C. (2021). Implementasi Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia terhadap Anak Cacat Fisik dan atau Mental dalam Memperoleh Pendidikan Atas Biaya Negara Perspektif Siyasah. IAIN Bengkulu.

Layyinah, A., Rahmawati, D., Febriana, A. N., Armadana, G. A., & Sartinah, E. P. (2023). Pengertian anak berkebutuhan khusus dan klasifikasi anak berkebutuhan khusus. Universitas Negeri Surabaya.

Lubis, L. H., Febriani, B., Yana, R. F., Azhar, A., & Darajat, M. (2023). The use of learning media and its effect on improving the quality of student learning outcomes. International Journal Of Education, Social Studies, And Management (IJESSM), 3(2), 7–14.

Maarif, M. A., Rofiq, M. H., & Sirojuddin, A. (2022). Implementing learning strategies for moderate Islamic religious education in Islamic higher education. Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 75–86.

Nawawi, M. A. (2023). Transformative Islamic Education for the Social Change Adjustment Strategy. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 15(4), 6638–6649.

Pamuji, S., & Mulyadi, Y. (2024). Formation Of Students’ Character Through Islamic Education. International Journal of Islamic Thought and Humanities, 3(1), 26–35.

Pitaloka, A. A. P., Fakhiratunnisa, S. A., & Ningrum, T. K. (2022). Konsep dasar anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Dan Sains, 2(1), 26–42.

Pugu, M. R., Riyanto, S., & Haryadi, R. N. (2024). Metodologi Penelitian; Konsep, Strategi, dan Aplikasi. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Syafiq, M. A., Davina, S., Butar, W. P. S., & Mukhlasin, A. (2024). Inovasi manejemen pendidikan islam dalam menghadapi tantangan modern. Philosophiamundi, 2(3).

Downloads

Published

2025-12-04

How to Cite

Raden Ajeng Nadiya Anggraeni, Ema Sulastri, & Hamdi Yusliani. (2025). Pembinaan Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SDLB- SMPLB- SMALB Bukesra Ulee Kareng Banda Aceh. JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin, 3(4). https://doi.org/10.59945/jpnm.v3i4.792